21 Contoh Kalimat Konjungsi Perlawanan Dalam Bahasa Indonesia

39 Dilihat

Konjungsi: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kalimat

Pengertian Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat. Konjungsi berguna untuk membuat hubungan antara dua bagian kalimat, bisa itu hubungan logis, temporal, kausalitas, maupun kontras. Terdapat berbagai jenis konjungsi yang digunakan dalam bahasa Indonesia, masing-masing dengan fungsinya sendiri-sendiri.

Jenis-Jenis Konjungsi

Berikut adalah beberapa jenis konjungsi yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang sejajar secara struktural dan sejajar secara makna. Konjungsi koordinatif terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

– Konjungsi Copulatif (dan, serta)
– Konjungsi Adversatif (tetapi, namun, akan tetapi)
– Konjungsi Disjungtif (atau, ataukah)
– Konjungsi Eksklusif (kata kerja berpasangan tidak, bukan, jangan, tak)

Contoh:

– Saya dasar sehat, (dan) saya selalu berolahraga setiap pagi.
– Dia sangat pintar, (tetapi) ia tidak pernah meraih prestasi seperti yang diharapkan orangtuanya.

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa yang lebih rendah, yang hanya ada sebagai pelengkap klausa utama. Konjungsi subordinatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

– Konjungsi Subordinatif Penghubung (seperti: bahwa, agar, biar, jika, supaya, sebelum, sesudah, ketika, sambil, karena, sebab, meskipun, walaupun, kalau)
– Konjungsi Subordinatif Pengganti (seperti: yang, bahwa, itu)
– Konjungsi Subordinatif Pelengkap (seperti: bahwa, apakah)

Contoh:

– Saya akan pergi ke toko buku (sebelah), (jika) saya punya waktu luang besok.
– Saya sudah membayar iuran asuransi saya (yang) saya punya sejak saya pertama kali bekerja.

3. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan unsur gramatikal yang setara dalam suatu kalimat. Konjungsi korelatif terdiri dari dua kelas: syarat dan alternatif. Tergantung pada jenis kalimat dan keperluannya, penggunaannya dapat berbeda-beda.

Contoh:

– (Bukan) hanya kumbang memakan dedaunan, (tapi juga)unggas dan serangga kecil.

Ciri-Ciri Konjungsi dalam Kalimat

Konjungsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

– Terletak di antara dua kata atau kelompok kata.
– Tidak dapat berdiri sendiri sebagai suatu kalimat utuh.
– Konjungsi yang sama dapat menghubungkan kata yang berbeda dalam kalimat yang berbeda.

Contoh Penggunaan Konjungsi dalam Kalimat

Berikut adalah contoh penggunaan konjungsi dalam kalimat:

– Saya suka musik klasik, (namun) adik saya lebih menyukai musik rock.
– Dia sangat respek (meski) kamu masih terlalu muda untuk memutuskan situasi ini.
– Dia senang melakukan penelitian, (karena) ia tahu bahwa ia dapat menemukan hal-hal yang baru.

Kesimpulan

Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang sangat penting dalam sebuah kalimat, karena berperan dalam membentuk hubungan antara dua bagian kalimat. Terdapat berbagai macam jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia, masing-masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Penting untuk memahami ciri-ciri dan contoh penggunaan konjungsi agar dapat memperkaya pengetahuan kita tentang bahasa Indonesia dan memperbaiki kemampuan menulis kalimat yang baik dan benar.