45 Contoh Kalimat Pasif Zero Dalam Bahasa Indonesia

57 Dilihat

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif dan kalimat pasif adalah dua hal yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Kedua hal ini memiliki perbedaan dalam penggunaan dan maknanya. Ketahui perbedaan antara keduanya melalui beberapa contoh kalimat berikut ini.

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang menjelaskan suatu aksi yang dikerjakan oleh subjek. Subjek pada kalimat aktif menjadi penggerak dalam suatu kalimat yang menjelaskan suatu aksi. Contoh kalimat aktif yaitu:

“Mbak Maria memasak nasi goreng di dapur.”

Dalam kalimat di atas, Mbak Maria adalah subjek dan penggerak dalam kalimat. Ia melakukan aksi memasak nasi goreng di dapur. Kalimat ini digunakan untuk menjelaskan suatu aksi yang dilakukan oleh subjek.

Kalimat Pasif

Sedangkan kalimat pasif adalah kebalikan dari kalimat aktif. Kalimat pasif ini menjelaskan suatu aksi yang diterima oleh subjek, bukan yang dilakukan oleh subjek. Contoh kalimat pasif yaitu:

“Nasi goreng dimasak oleh Mbak Maria di dapur.”

Dalam kalimat di atas, nasi goreng menjadi objek yang diterima aksinya oleh subjek Mbak Maria. Kalimat pasif digunakan untuk menjelaskan aksi yang diterima oleh subjek atau objek.

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif membingungkan bagi beberapa orang. Berikut ini adalah contoh-contoh lain tentang perbedaan kalimat aktif dan pasif.

Contoh Kalimat Aktif

  • Perusahaan kami meluncurkan produk baru.
  • Andi merakit sepeda baru.
  • Kucing itu memakan ikan di kolam.
  • Guru memberikan tugas yang rumit.
  • Keluarga itu memotong rumput di kebun.

Contoh Kalimat Pasif

  • Produk baru diluncurkan oleh perusahaan kami.
  • Sebuah sepeda baru dirakit oleh Andi.
  • Ikan dimakan oleh kucing di kolam.
  • Tugas yang rumit diberikan oleh guru.
  • Rumput dipotong oleh keluarga itu di kebun.

Dalam kalimat pasif, pada umumnya objek dipindahkan ke depan dan subjek dipindahkan ke belakang. Jadi, dalam kalimat pasif, objek yang diterima aksinya menjadi lebih penting.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara kalimat aktif dan pasif adalah pada subjek sebagai penggerak dalam kalimat aktif dan objek sebagai penerima aksi dalam kalimat pasif. Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk menjelaskan suatu aksi, namun perbedaan ini akan mempengaruhi makna kalimat tersebut.

Dengan memahami perbedaan antara kedua kalimat tersebut, maka setiap pengguna bahasa Indonesia dapat menggunakannya dengan tepat. Kalimat aktif cocok digunakan untuk menggambarkan aksi yang dikerjakan oleh subjek, sementara kalimat pasif cocok digunakan untuk menonjolkan objek sebagai penerima aksi.