Pengertian dan Contoh Kalimat Sumbang
Apa itu Kalimat Sumbang?
Kalimat Sumbang adalah jenis kalimat yang memperkenalkan pola kontradiksi dalam bentuk gagasan, fakta, perasaan atau opini. Kalimat ini tidak berfungsi dalam mengembangkan atau mendukung pokok pikiran dari paragraf tersebut. Namun, terdapat beberapa unsur yang dapat membantu dalam mengidentifikasi kalimat sumbang dalam sebuah teks.
Kalimat Sumbang adalah jenis kalimat yang memperkenalkan pola kontradiksi dalam bentuk gagasan, fakta, perasaan atau opini. Kalimat ini tidak berfungsi dalam mengembangkan atau mendukung pokok pikiran dari paragraf tersebut. Namun, terdapat beberapa unsur yang dapat membantu dalam mengidentifikasi kalimat sumbang dalam sebuah teks.
Unsur-unsur Kalimat Sumbang
– Kalimat Sumbang tidak berfungsi sebagai ide utama dalam sebuah teks.
– Kalimat Sumbang terdapat dalam teks yang merupakan sebuah himpunan proposisi atau paragraf.
– Kalimat Sumbang kerap kali mengandung pola kontradiksi dan memiliki urutan kalimat yang tidak selaras.
– Ugangan/ kalimat sumbang sering digunakan untuk mengubah arah pembicaraan dalam sebuah dialog atau diskusi.
Contoh Kalimat Sumbang:
– Ali satu-satunya anak kandung yang selalu merasa cemas jika diminta untuk berbicara di depan umum.
– Kuasai keterampilan bernegosiasi dan kamu akan menjadi entrepreneur yang sukses.
– Saat mengisi bensin di pom bensin, saya selalu merasa khawatir dengan harga bensin yang naik-turun.
Kalimat Sumbang dalam Paragraf
Kalimat Sumbang juga sering ditemukan dalam sebuah paragraf. Terdapat beberapa penggunaan kalimat sumbang dalam paragraf, yaitu:
– Membantah atau melawan ide atau kepercayaan umum yang ada.
– Menawarkan sudut pandang yang berlawanan dengan sudut pandang di paragraf yang sama.
– Menyarankan alternatif dari argumentasi yang ada.
Contoh Kalimat Sumbang dalam Paragraf:
“Pemberitahuan yang disediakan oleh aktivitas di media sosial terkadang tidak hanya menipu tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan dan kejiwaan, seperti menjadikan individu lebih alcohol misalnya, atau pada kasus-kasus yang luar biasa dapat menyebabkan bunuh diri.” Kalimat terakhir dari paragraf ini mengidentifikasi dampak negatif dari media sosial, yang bertentangan dengan isi yang dijelaskan pada paragraf tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Sumbang
Ciri-ciri dari kalimat Sumbang adalah sebagai berikut:
– Pola kontradiksi pada ide, fakta, perasaan atau pendapat.
– Tidak berfungsi untuk mendukung atau mengembangkan ide utama paragraf.
– Urutan kalimat yang tidak selaras dan terkadang kacau.
– Terdapat dalam sebuah paragraf atau himpunan proposisi.
– Kerap digunakan sebagai peralihan dari ide yang satu ke ide berikutnya.
Contoh Kalimat Sumbang
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat Sumbang:
– Meskipun ia dianggap sebagai salah satu model top dunia, namun ia masih merasa tidak percaya diri saat tampil di atas panggung.
– Meskipun ada banyak buku tentang cerita fiksi, namun buku teks masih merupakan bahan bacaan yang paling populer di kalangan mahasiswa.
– Meskipun dianggap sebagai salah satu hobi yang mudah, ternyata memasak membutuhkan banyak keterampilan.
Penutup
Dalam sebuah teks atau paragraf, kalimat Sumbang memiliki peran yang sangat penting. Penggunaannya dapat membantu penulis dalam menyampaikan sudut pandang atau alternatif dalam sebuah teks. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kalimat Sumbang harus tepat dan tidak berlebihan. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca dalam memahami pengertian dan contoh kalimat Sumbang.