7 Tata Cara Penulisan Kata Turunan Yang Benar Dalam Bahasa Indonesia

88 Dilihat

Kata-Kata Yang Salah atau Benar: Apa Bedanya?

Anda pasti pernah mendengar seseorang yang salah menyebut atau menulis kata. Dalam bahasa Indonesia, khilaf dalam menuliskan atau menyebut kata bukan hal yang sulit ditemui. Terkadang, terdapat kata-kata yang mirip tapi artinya berbeda, atau proses penulisan yang salah yang menyebabkan kesalahan bacaan. Hal ini tentu mengakibatkan pemahaman yang salah dalam memahami sebuah pesan.

Kata-Kata Turunan

Salah satu proses penulisan yang seringkali salah adalah penulisan kata turunan. Kata turunan adalah kata yang berasal dari kata dasar. Contoh kata dasar adalah ‘besar’, dan kata turunannya bisa berupa ‘besaran’, ‘memberi besar’, atau ‘memperbesar’.

Pada dasarnya, ada dua macam penulisan kata turunan: awalan dan akhiran. Awalan adalah kata yang diletakkan di awal kata dasar yang mengubah makna kata. Sedangkan, akhiran adalah kata yang diletakkan di akhir kata dasar.

Contoh Kata Turunan Awalan

Awalan kata turunan biasanya berasal dari bahasa Sanskerta seperti ‘me’, ‘pe’, ‘di’, dll. Sebagai contoh, kata ‘mengajar’ berasal dari kata dasar ‘ajar’. Awalan ‘men’ di depan kata ‘ajar’ memberikan makna bahwa orang tersebut yang mengajarkan. Contoh lain seperti kata ‘pelajar’ berasal dari kata dasar ‘ajar’ dengan penambahan awalan ‘pe’ yang berarti ‘orang yang belajar’.

Contoh Kata Turunan Akhiran

Akhiran kata turunan biasanya bentuk kata yang memiliki imbuhan pada akhir kata. Sebagai contoh, kata ‘baik’ bisa menjadi ‘kebaikan’, ‘kebaikan hati’, dan ‘kebaikan perbuatan’.

Untuk menuliskan kata turunan dengan benar, perlu memahami arti dari awalan atau akhiran tersebut. Apabila salah dalam penulisan awalan atau akhiran, maka akan berdampak pada pemahaman pesan yang disampaikan.

Penulisan Kata Ikhlas Yang Benar

Salah satu kata yang seringkali salah dalam penulisan adalah kata ‘ikhlas’. Kata ‘ikhlas’ ini berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti membebaskan hati dari segala bentuk kesalahan dan perbuatan yang menyesatkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa menuliskan kata ‘ikhlas’ dengan benar.

Kata ‘ikhlas’ seharusnya ditulis tanpa ‘h’. Sebab, jika ditandai dengan huruf ‘h’, maka akan berbeda arti dengan huruf ‘s’.

Kesimpulan

Kesalahan penulisan dan penyebutan kata bukanlah hal yang sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam hal penulisan kata turunan dan kata bahasa Arab seperti kata ‘ikhlas’. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan penulisan kata dengan benar agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.