Berikan Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif

40 Dilihat

Kalimat Kompleks: Struktur, Ciri, dan Contohnya

Kalimat kompleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa, yang masing-masing memiliki subjek dan predikatnya sendiri. Klausa-klausa tersebut dipadukan dengan menggunakan konjungsi subordinatif atau kata penghubung. Dalam kalimat kompleks, terdapat klausa utama dan klausa anak. Klausa utama adalah klausa yang memiliki hubungan langsung dengan makna kalimat utuh, sedangkan klausa anak menjelaskan lebih lanjut mengenai klausa utama.

Ciri-ciri Kalimat Kompleks

1. Memiliki dua atau lebih klausa

Kalimat kompleks mengandung dua atau lebih klausa, baik itu klausa utama atau klausa anak.

2. Menggunakan konjungsi subordinatif atau kata penghubung

Klausa-klausa dalam kalimat kompleks dipadukan dengan menggunakan konjungsi subordinatif atau kata penghubung, seperti karena, meskipun, walaupun, jika, dan lain sebagainya.

3. Klausa anak tidak bisa berdiri sendiri

Klausa anak dalam kalimat kompleks tidak bisa berdiri sendiri dan selalu harus tergabung dengan klausa utama.

4. Klausa anak bisa diubah posisinya

Posisi klausa anak dalam kalimat kompleks bisa berada di awal, tengah atau akhir, tergantung dari penekanan makna yang ingin disampaikan.

Contoh Kalimat Kompleks

1. Klausa anak di awal kalimat

Walaupun hari hujan, saya tetap akan pergi ke kantor karena harapan saya untuk melakukan meeting penting dengan client yang datang dari luar kota.

2. Klausa utama di awal kalimat

Saya tetap akan pergi ke kantor karena harapan saya untuk melakukan meeting penting dengan client yang datang dari luar kota, walaupun hari hujan.

3. Dua klausa koordinatif dalam satu kalimat

Ibu memasak makanan, dan anak sedang menonton televisi.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks adalah jenis kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat kompleks adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa. Dalam kalimat simpleks, klausa yang ada memiliki hubungan langsung dengan makna kalimat utuh, sedangkan pada kalimat kompleks, klausa anak menjelaskan lebih lanjut mengenai klausa utama. Hal ini membuat kalimat kompleks lebih kompleks dan kompleksitas kalimat ini memungkinkan kita untuk menyampaikan beberapa ide dalam satu kalimat yang rumit tanpa mengabaikan hubungannya satu sama lain.

Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat Simpleks: Matahari bersinar terang.

Kalimat Kompleks: Ketika matahari bersinar terang, banyak orang akan bermain di pantai yang sangat ramai dengan suasana yang sangat meriah.

Konjungsi: Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis, & Contoh

Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang berfungsi sebagai penghubung antar kata, frasa atau klausa. Konjungsi digunakan untuk menyambungkan dua kata, frasa atau klausa yang memiliki hubungan atau makna yang sama atau berbeda. Konjungsi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif.

Ciri-ciri Konjungsi

1. Berfungsi sebagai penghubung antarkata

Konjungsi digunakan sebagai penghubung antarkata, seperti kata, frasa dan klausa dalam satu kalimat.

2. Mempunyai fungsi yang berbeda-beda

Konjungsi memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Ada konjungsi yang digunakan untuk menyambungkan kata ataupun frasa, ada juga konjungsi yang digunakan untuk menyambungkan klausa.

Jenis-jenis Konjungsi

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif biasanya digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang sejajar atau seimbang, yaitu memiliki struktur atau tingkat pentingannya yang sama, seperti dan, atau, serta, tetapi, melainkan, namun dan sebagainya.

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan antara klausa utama dan klausa anak. Konjungsi subordinatif sering diikuti oleh kata tanya dan kata penghubung, seperti ketika, meskipun, karena, sejak, sebelum, supaya dan lain sebagainya.

3. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang memiliki tingkat kemiripan atau perbedaan, seperti baik … maupun, entah … atau, baik…tetapi, semoga … atau dan lain sebagainya.

Contoh Kalimat dengan Konjungsi

1. Konjungsi Koordinatif

Agus dan Budi sudah makan siang.

Saat ini ia memiliki kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya.

2. Konjungsi Subordinatif

Ketika saya sakit, saya tidak bisa masuk ke sekolah.

Jangan bermain-main karena kamu harus belajar untuk menghadapi ujian nanti.

3. Konjungsi Korelatif

Budi ingin pergi baik ke pantai maupun ke gunung.

Semoga kita dapat beristirahat, entah di rumah atau di sana.

Kesimpulan

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa dengan menggunakan konjungsi subordinatif atau kata penghubung. Dalam kalimat kompleks, terdapat klausa utama dan klausa anak. Ciri-ciri kalimat kompleks adalah memiliki dua atau lebih klausa, menggunakan konjungsi subordinatif, klausa anak tidak bisa berdiri sendiri dan klausa anak bisa diubah posisinya.

Kalimat simpleks dan kompleks memiliki perbedaan dalam jumlah klausa yang ada. Kalimat simpleks hanya terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat kompleks terdiri dari dua atau lebih klausa.

Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara kata, frasa atau klausa. Konjungsi terbagi menjadi tiga jenis yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif. Masing-masing jenis konjungsi memiliki fungsi dan ciri-cirinya sendiri. Penggunaan konjungsi dalam kalimat akan meningkatkan kejelasan dan keteraturan dalam menyampaikan makna secara tertulis.