Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung merupakan kalimat yang mengutip langsung ucapan seseorang, sedangkan kalimat tidak langsung menggambarkan ucapan tersebut dengan kata-kata lain.
- Kalimat langsung: “Dia berkata, ‘Saya akan pergi ke toko buku.'” Kalimat tidak langsung: Dia mengatakan bahwa dia akan pergi ke toko buku.
Pada kalimat tidak langsung di atas, ungkapan langsung “Saya akan pergi ke toko buku” diubah menjadi kalimat tidak langsung dengan menggunakan kata kerja penghubung “mengatakan bahwa”.
- Kalimat langsung: “Guru berkata kepada kami, ‘Kerjakan tugas ini dengan teliti.'” Kalimat tidak langsung: Guru mengatakan kepada kami untuk mengerjakan tugas ini dengan teliti.
Dalam kalimat tidak langsung di atas, perintah langsung “Kerjakan tugas ini dengan teliti” diubah menjadi kalimat tidak langsung dengan menggunakan kata kerja penghubung “mengatakan kepada” dan mengubah imperatif menjadi bentuk infinitif.
- Kalimat langsung: “Dia bertanya, ‘Apakah kamu sudah makan?'” Kalimat tidak langsung: Dia menanyakan apakah kami sudah makan.
Pada kalimat tidak langsung di atas, pertanyaan langsung “Apakah kamu sudah makan” diubah menjadi kalimat tidak langsung dengan menggunakan kata kerja penghubung “menanyakan apakah”.
- Kalimat langsung: “Ibu berkata, ‘Jangan lupa pulang sebelum malam.'” Kalimat tidak langsung: Ibu mengingatkan untuk tidak lupa pulang sebelum malam.
Dalam kalimat tidak langsung di atas, perintah langsung “Jangan lupa pulang sebelum malam” diubah menjadi kalimat tidak langsung dengan menggunakan kata kerja penghubung “mengingatkan untuk” dan mengubah imperatif menjadi bentuk infinitif.
- Kalimat langsung: “Dia berteriak, ‘Ayo kita pergi sekarang juga!'” Kalimat tidak langsung: Dia mengajak untuk pergi sekarang juga.
Pada kalimat tidak langsung di atas, seruan langsung “Ayo kita pergi sekarang juga” diubah menjadi kalimat tidak langsung dengan menggunakan kata kerja penghubung “mengajak untuk”.
Kesimpulan
kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, perubahan subjek dan objek. Dalam kalimat tidak langsung, subjek dan objek mungkin berubah posisinya atau bahkan dihilangkan. Selain itu, ungkapan langsung seperti tanda kutip dan tanda baca juga dihilangkan dalam kalimat tidak langsung.
Selain itu, perubahan tense dan kata ganti juga umum dalam kalimat tidak langsung. Jika dalam kalimat langsung seseorang menggunakan kata ganti orang pertama seperti “saya” atau “aku”, maka dalam kalimat tidak langsung, kata ganti orang ketiga seperti “dia” atau “mereka” mungkin digunakan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan kata kerja penghubung yang tepat. Kata kerja penghubung seperti “berkata bahwa”, “menyuruh untuk”, “bertanya apakah”, “mengingatkan untuk”, dan “mengajak untuk” dapat digunakan dalam mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Dengan menguasai teknik mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, kamu akan dapat menyampaikan informasi dengan lebih bervariasi dan memperluas kemampuan menulismu. Praktikkan secara rutin untuk melatih dirimu dalam mengubah kalimat-kalimat langsung yang kamu temui sehari-hari menjadi kalimat tidak langsung yang lebih tepat.