Belajar Membuat Kalimat Bahasa Indonesia yang Tepat
Kalimat merupakan salah satu elemen penting dalam bahasa Indonesia. Kalimat memiliki berbagai jenis, di antaranya kalimat tanya, kalimat pernyataan, kalimat perintah, dan kalimat majemuk. Mungkin bagi sebagian orang, membuat kalimat bahasa Indonesia yang tepat adalah suatu kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai penulis atau wartawan. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas ciri-ciri dan kaidah kebahasaan dari beberapa jenis kalimat bahasa Indonesia.
Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain. Ciri-ciri kalimat tanya adalah adanya tanda tanya (?) pada akhir kalimat. Contoh kalimat tanya adalah, “Kamu sedang apa?”.
Namun, selain tanda tanya, ciri-ciri lain dari kalimat tanya adalah penggunaan diantara kalimat tanya ; apakah, siapa, apa, kemana, bagaimana, kapan dan lain sebagainya. Kalimat tanya juga memerlukan intonasi yang naik pada saat akhir kalimat untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya.
Kalimat Pernyataan
Kalimat pernyataan atau deklaratif adalah kalimat yang berfungsi untuk menyatakan sesuatu fakta atau opini. Ciri-ciri dari kalimat pernyataan adalah adanya titik (.) pada akhir kalimat. Contoh kalimat pernyataan adalah, “Dia sedang belajar di perpustakaan”.
Pada kalimat deklaratif, kata kerja pemeri pada kebiasaan aktif subyek. Hal ini menunjukkan pengertian biasa-biasa saja dari kalimat itu. Kalimat seperti ini umumnya tidak memerlukan intonasi khusus.
Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berfungsi untuk memerintahkan atau menginstruksikan seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Ciri-ciri kalimat perintah adalah adanya kata kerja pada awal kalimat, dan terkadang menggunakan kata ‘tolong’. Contoh kalimat perintah adalah, “Makan sayurmu!”
Pada kalimat perintah yang sangat umum, tidak ada kata bentuk kata subjek pada umumnya. Namun bagi sebagian orang juga kadang mengunakan subjek.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah gabungan lebih dari satu kalimat yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan satu makna yang utuh. Ciri-ciri kalimat majemuk adalah adanya dua atau lebih klausa (kalimat) dalam satu rangkaian kalimat.
Ada dua jenis kalimat majemuk, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tidak setara.
Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua atau lebih kalimat yang setara secara struktur. Contoh kalimat majemuk setara adalah, “Dia mengambil kunci dan membuka pintu.”
Kalimat majemuk tidak setara adalah gabungan dua atau lebih kalimat yang tidak setara secara struktur. Contoh kalimat majemuk tidak setara adalah, “Saat dia sedang membuka pintu, hujan mulai turun.”
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis kalimat yang harus diidentifikasi dan dipahami dengan benar. Setiap jenis kalimat memiliki ciri-ciri dan kaidah kebahasaan yang berbeda. Dalam pembuatan kalimat, selain menerapkan ciri-ciri dan kaidah kebahasaan, penggunaan tanda baca, intonasi, dan struktur kalimat juga harus diperhatikan agar kalimat yang dibuat dapat dipahami dengan mudah dan baik. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan penulisan kalimat dalam setiap komunikasi tulisan Anda!