25 Contoh Kalimat Majemuk Campuran + Ciri-Cirinya (Lengkap)
Dalam penulisan bahasa Indonesia, kalimat majemuk merupakan salah satu jenis kalimat yang banyak digunakan. Kalimat majemuk sendiri terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi dan tanda baca yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat majemuk campuran yang bisa Anda gunakan dalam penulisan sehari-hari:
1. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat atau nested compound sentences biasanya terdiri dari lebih dari satu keterangan yang ditempatkan pada klausa utama. Contohnya:
Jika kamu sedang mempersiapkan ujian dan masih merasa sulit memahami materi kuliah, maka kamu perlu mengevaluasi cara belajarmu sejauh ini.
Dalam contoh kalimat di atas, terdapat dua konjungsi yang menghubungkan tiga klausa utama. Kalimat tersebut mengandung kalimat subordinasi, yaitu “jika kamu sedang mempersiapkan ujian” dan “dan masih merasa sulit memahami materi kuliah”, yang ditempatkan dalam klausa utama “maka kamu perlu mengevaluasi cara belajarmu sejauh ini.”
2. Kalimat Majemuk Kesubjektifan
Kalimat majemuk kesubjektifan terdiri dari dua klausa utama yang memiliki subjek yang sama. Contohnya:
Aku selalu senang belajar Bahasa Indonesia sambil menyantap makanan kesukaan aku.
Dalam contoh kalimat di atas, terdapat dua klausa utama yang memiliki subjek yang sama, yaitu “aku”. Klausa utama pertama adalah “aku selalu senang belajar Bahasa Indonesia”, sementara klausa utama kedua adalah “sambil menyantap makanan kesukaan aku”.
3. Kalimat Majemuk Kepengarangan
Kalimat majemuk kepengarangan terdiri dari dua klausa utama yang memiliki predikat yang sama. Contohnya:
Tidak perlu repot-repot pergi ke pusat perbelanjaan, kamu bisa membeli kebutuhanmu melalui toko online.
Dalam contoh kalimat di atas, terdapat dua klausa utama yang memiliki predikat yang sama, yaitu “tidak perlu repot-repot pergi ke pusat perbelanjaan” dan “kamu bisa membeli kebutuhanmu melalui toko online”.
4. Kalimat Majemuk Berlawanan
Kalimat majemuk berlawanan terdiri dari dua klausa utama yang mengandung kontras atau perbedaan. Contohnya:
Walau ia sudah berusia lanjut, namun ia masih tetap aktif berolahraga.
Dalam contoh kalimat di atas, terdapat dua konjungsi yang menghubungkan dua klausa utama, yaitu “walau” dan “namun”. Kalimat tersebut mengandung unsur perbedaan antara “ia sudah berusia lanjut” dan “ia masih tetap aktif berolahraga”.
5. Kalimat Majemuk Temporal
Kalimat majemuk temporal terdiri dari dua klausa yang menyatakan suatu urutan waktu. Contohnya:
Sesampainya di rumah, kita akan segera memulai belajar untuk ujian besok.
Dalam contoh kalimat di atas, terdapat dua klausa yang dihubungkan dengan kata ganti “kita akan”, yaitu “sesampainya di rumah” dan “segera memulai belajar untuk ujian besok”.
Kesimpulan
Kalimat majemuk adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh konjungsi dan tanda baca yang sesuai. Terdapat berbagai macam jenis kalimat majemuk, seperti kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk kesubjektifan, kalimat majemuk kepengarangan, kalimat majemuk berlawanan, dan kalimat majemuk temporal. Dalam penulisan kalimat majemuk, pastikan bahwa klausa-klausa yang digunakan saling berkaitan dan mengalir dengan baik dalam konteks pembahasan.